Evaluasi Penerapan Teknologi Intensifikasi Budidaya Padi di Lahan Rawa Pasang Surut

Main Article Content

Herman Subagio

Abstract

Lahan rawa pasang surut merupakan lahan-lahan yang secara alami mempunyai karakteristik yang cukup beragam dengan intensitas tantangannya yang juga bervariasi, sehingga memerlukan pengelolaan secara sungguh sungguh dan terintegrasi. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penerapan teknologi intensifikasi padi di lahan rawa pasang surut. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di lahan pasang surut di Desa Sidomulyo, Kecamatan Tamban Catur, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian partisipatif (Participatory Rural Appraisal) dan survei. Data dan pengamatan yang dilakukan meliputi karakterisasi dan  kesesuaian lahan untuk padi, kondisi sosial ekonomi petani, biaya dan hasil usahatani. Kegiatan karakterisasi lahan yang meliputi tipologi lahan, tipe luapan, keragaman tinggi muka air lahan, keragaman kesuburan tanah, dinamika tinggi muka air dan dilaksanakan pada awal sebelum penelitian. Hasil karakteristik dan evalusi lahan lahan pasang surut tamban catur menunjukkan tergolong dalam kelas agak sesuai (S2) dan sesuai marginal (S3) untuk tanaman padi. Faktor kendala utama yaitu bahaya pirit yang dangkal (xs) dan retensi hara (ns) terutama pH yang rendah sampai sangat rendah. Teknis budidaya dengan jarwo 2:1 dan pemupukan DSS serta pengelolaan air system satu arah dan penggunaan varietas unggul lokal Margasari dapat memperbaiki indeks pertanaman menjadi padi – padi/palawija (kedelai). Penerapan  intensifikasi teknologi budidaya pengelolaan lahan pasang surut di desa Sidomulyo Kecamatan Tamban Catur meningkatkan Produktivitas padi sebesar 61 persen. Peningkatan pendapatan dalam menerapkan intensifikasi teknologi budidaya berkisar 15 hingga 61 persen dan mencapai rata-rata 34 persen.

Article Details

Section
Articles

References

Adjid, D.A., 1985. Pola partisipasi masyarakat pedesaan dan pembangunan pertanian berencana: Kasus usahatani kelompok hamparan dalam intensifikasi khusus (insus) padi di Jawa Barat. Disertasi. Universitas Padjadjaran. Bandung

Ar-Riza, I., dan Sardjijo. 1994. Cara pengolahan tanah dan pemupukan N terhadap keragaan dan hasil padi pasang surut sulfat masam. Dalam Budidaya Padi Lahan Pasang Surut dan Lebak. Buku I. Puslitbangtan, Balittan Banjarbaru. Hlm. 9-13.

Byerlee D. And M. Collinson. 1980. Planning Technologies. Appropriate to farmers: Concepts and Procedures. CyMMYT. Mexico.

Bunnch, Roland. 2001. Dua tongkol jagung : Pedoman pengembangan pertanian berpangkal pada rakyat. Edisi Kedua. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Elisa M. D'Angelo and K.R. Reddy. 2011. Regulators of heterotrophic microbial potentials in wetland soils. Soil Biology and Biochemistry. 31: 815-830.

Kariada, I.K. 2012. Teknologi Olah Limbah Pertanian dan Aplikasinya Pada Tanaman Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan. Seminar Nasional: Kedaulatan Pangan dan Energi. Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. Juni

Kongchum. 2005. Effect of Plant Residue and Water Management Practises on Soil Redox Chemistry, Methane Emission and Rice Productivity. A Dissertation, Louisiana State. 189p.

Luna, J.M and G.J. House. 1990. Pest Management in Sustainable Agricultural System. In Edwards, C.A; R.Lal; P, Madden; R.H. Miller and G.House (Eds.). Sustainable Agricultural System. Soil and Water Conservation Society: 157-173

Hendayana, R, N. Sunandar, Erythrina, Sudarmadi dan I.N. Widiarta. 2009. PetunjukPelaksanaan Pendamping SL-PTT. Puslitbang Tanaman Pangan dan BBP2TP

Heriyanto dan F. Rozi. 2011. Pengembangan Kedelai Di Lahan Pasang Surut Tipe C Di Kalimantan Selatan Studi dengan Pendekatan TOWS dan Daya Saing Komoditas. Dalam Moch. Muchlis Adie et al (Penyunting). Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Hal 402- 411. Puslitbangtan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Irianto, G. 2006. Kebijakan dan Pengelolaan Air Dalam Pengembangan Lahan Rawa Lebak. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Pengelolaan Terpadu Lahan Lebak, 28-29 Juli 2006. Banjarbaru.

Irwandi, D, Susilawati dan Masganti. 2007. Pengembangan Sistem Usahatani Komoditas (Padi-Jeruk) Berbasis Agribisnis Di Lahan Pasang Surut PLG Sejuta Hektar. Laporan Akhir T A 2007. BPTP Kalimantan Tengah. Palangkaraya.

Muhrizal, S.2002.Pengelolaan air di Lahan Pasang Surut. Dalam: Ar-Riza, M. Sarwani & T. Alihamsyah (eds). Monograf pengelolaan Air dan Tanah di Lahan Pasang Surut. Balai Penelitian Tanaman Pangan Lahan Rawa, Banjarbaru.

Maneewan, N.and C.Sa-Nguansubpayakorn.2007.Effect of organic and chemical fertilizers on acid sulphate soils management for Patumthani 1 rice production.Proceedings of the 4th INWEPF Steering Meeting and Symposium, July 5-7, Bangkok.1-7p.

Muhrizal, S., J. Shamshuddin., Fauziah., M.A.H. Husni.2006.Changes in iron-poor acid sulphate soil upon submergence.Geoderma.131: 110-122.

National Working Party on Acid Sulphate Soils.2000.National Strategy for The Management of Coastal Acid Sulphate Soil. NSW Agriculture. Wollongbar Agricultural Institute. Australia. 39 p.

Noor dan Jumberi. 2009. Perspektif Pengembangan Pertanian di Lahan Rawa. Dalam Wacana Nusantara Maret 2009.

Notohadiprawiro, T. 2000. Tanah dan Lingkungan. Cetakan ke-2. Pusat Studi Sumberdaya Lahan (PPSL) univ. Gadjah Mada. Yogyakarta. 187 hal.

Purnomo., A. Mursyid., M. Sarwani., A. Jumberi., Y. Hashidoko., T. Hasegawa., S. Honma., M. Osaki. 2005. Phosphorus Solubilizing Microorganisms in the Rhizosphere of Local Rice Varieties Grown without Fertilizer on Acid Sulphate Soils.Soil Science & Plant Nutrition.51(5):679–681.

Ritung, S dan A.Hidayat. 2003. Potensi dan ketersediaan Lahan untuk Pengembangan Pertanian di Propinsi Sumatera Barat, hal 263-282. Prosiding Simposium Nasional Pendayagunaan Tanah Masam Bandar Lampung 29-30 September 2003. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor. Indonesia

Rina, Y., Mawardi, Muhammad dan Noorgiyuwati. 2012. Evaluasi Pemanfaatan Lahan Eks Pengembangan Lahan Gambut Untuk Tanaman Padi Dalam Menghadapi Perubahan Iklim. Laporan Akhir Balittra Tahun 2012. 34 Hal.

Rina, Y dan H. Sutikno, 2010. Baseline Studi Untuk Penyusunan Model Akselerasi Dan Pemantapan Adopsi Teknologi Budidaya Pertanian Di Lahan Rawa Pasang Surut (Studi pada lahan eks Pengembangan Lahan Gambut Sejuta Hektar Kalimantan Tengah). Dalam Procedding Nacional Conference on Green Technology For Better Future. Seminar Nasional Green Technology.Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Iberahim. Malang 20 November 2010.

Shamshuddin, J., Muhrizal, S., I. Fauziah., E.V Ranst, E. 2004. A laboratory study on pyrite oxidation in acid Sulphate soils. Commun. Soil Sci. Plant Anal. 35 (1 & 2): 117–129.

Suriadikarta, D.A. dan A. Abdurachman. 1999. Penelitian Teknologi Untuk Meningkatkan Productivitas Tanah Sulfat Masam Potensial. Dalam Prosiding Temu Pakar dan Lokakarya Nasional Diseminasi dan Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya Lahan Rawa. Jakarta, 23-26 November 1999.

Suriadikarta. 2005. Pengelolaan Lahan Sulfat Masam Untuk Usaha Pertanian. Jurnal Litbang Pertanian. 24(1).

Subagyono, K., H. Suwardjo., A. Abas., I.P.G. Widjaja-Adi. 1994. Pengaruh Pencucian, Kapur dan pemupukan K terhadap Sifat Kimia Tanah, Kualitas Air dan Hasil Padi pada Tanah Sulfat Masam di Unit Tatas, Kalimantan Tengah. Pemberitaan Penelitian Tanah dan Pupuk 12: 35-47.

Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. UI Press. Jakarta.

Van Wijk, A.L.M., I P.G. Widjaja-Adhi., C.J. Ritsema., C.J.M. Konsten. 1992. Simulation model for acid sulphate soils, II. Validation and application. p. 357-367. In D.L. Dent, and M.E.F. Van Mensvoort (ed.). Selected Papers of the Ho Chi Minh City Symp. on Acid Sulphate Soils, Vietnam, March 1992. ILRI publ. 53, Wageningen, The Netherlands.

Viaux, P. 2007. Integrated Farming Systems: A Form of Low Input Farming, In Biala, K; J-M Terres; P. Pointereau; dan M.L. Paracchini (eds) Low Input Farming Systems: an Opportunity to Develop Sustainable Agriculture. Proceedings of the JRC Summer University.

Wahida Annisa.,B.H. Purwanto., D.Shiddieq. 2011. Pengaruh pemberian Jerami padi dan Purun Tikus Pada erbagai Tingkat Dekomposisi Terhadap Konsentrasi Besi Di Tanah Sulfat Masam. Jurnal Tanah dan Iklim. Edisi Khusus Rawa. Juli 2011. ISSN 1410-7244

Wahida Annisa. 2014. Peran Bahan Organik dan Tata Air Mikro Terhadap Kelarutan Besi, Emisi CH4, Emisi CO2 dan Produktivitas Padi Di Lahan Sulfat Masam. Disertasi. Universitas Gadjah Mada

Watanabe, I., T. Hashimoto., A. Shimoyama. 1997.Methane-oxidizing activities and methanotrophic populations associated with wetland rice plants. Biol. Fertil. Soils.24:261-265.

Widjaja-Adhi, I.P.G., Nugroho, Didi Ardi dan A.S. Karama, 1992. Sumberdaya lahan pasang surut, rawa dan pantai: Potensi, keterbatasan dan pemanfaatan. Dalam S.Partohardjono dan M.Syam (Eds). Pengembangan Terpadu Pertanian Lahan Pasang Surut dan Lebak. Risalah Pertemuan Nasional Pengembangan Pertanian Lahan Pasang Surut dan Rawa. Puslitbangtan. Bogor.