Formulasi Definisi Agroindustri dengan Pendekatan Backward Tracking
Main Article Content
Abstract
Istilah agroindustri telah dikenal selama kurang lebih 30 tahun belakangan ini. Sejak diperkenalkan sampai sekarang istilah ini telah diterima dengan baik di masyarakat terbukti dengan adanya unit-unit kerja bidang agroindustri di sejumlah institusi baik pemerintah maupun swasta. Penerimaan istilah agroindustri yang luas ini menunjukkan peran dan fungsinya yang sangat penting dalam perkembangan pertanian dan ekonomi. Tetapi, pembahasan yang komprehensif tentang definisi dan pengertian agroindustri yang tepat sangat terbatas. Hal ini mungkin disebabkan oleh anggapan bahwa pembahasan definisi agroindustri telah selesai karena mudahnya istilah itu dipahami masyarakat sebagai industri yang mengolah bahan baku hasil pertanian. Artikel ini mengupas tuntas tentang lemahnya definisi agroindustri yang selama ini banyak dianut terutama di beberapa kalangan akademisi. Penelaahan definisi agroindustri dalam artikel ini difokuskan pada kritik terhadap definisi agroindustri yang dipublikasikan oleh The Economic Development Institute of the World Bank pada tahun 1992. Hasil kajian ini menemukan bahwa definisi agroindustri dalam publikasi tersebut bisa bias dalam mengklasifikasikan suatu industri kedalam kelompok agroindustri atau tidak. Dengan menggunakan pendekatan backward tracking, pembahasan dalam artikel ini telah berhasil merumuskan dan menghasilkan definisi yang tepat dari agroindustri. Ketepatan definisi agroindustri diuji terhadap produk-produk agroindustri dengan definisi dari Bank Dunia tersebut sebagai pambanding.
The term of agroindustry has been known at least in the last 30 years. It is a well accepted term in the society as indicated by the establishment of a board of control in organizations both in the government and private institutions. The proliferation of this term is believed due to its important role and function to the agricultural and economic development. Nevertheless, a comprehensive discussion of the accuracy of definition of the agroindustry is very limited. It is presumable that the term has been clear, self explained, and understandable explained by the terms agro and industry which mean the industry that processes the agricultural raw materials. This article argues that in spite of the above supposition, the agroindustry definition contains a fundamental error that leads to a bias in classifying of certain industry as to whether or not it is of agroindustrial group. The article criticizes a well establishes agroindustry definition published by The Economic Development Institute of the World Bank. By using the termed method or approach called backward tracking, the article successfully results a more appropriate and precise definition of the agroindustry term. This article also presents the proof of some flaws in the old definition that some products which are incorrect to be classified by old definition to be determined otherwise by the new formulated and established definition of agroindustry.
Article Details
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain
References
Austin, JE. 1992. Agroindustrial Project Analysis. The Economic Development Institute of the World Bank. The Jhons Hopkins Univesity Press, Baltimore and London.
Brown, JG. 1994. Agroindustrial Investment and Operations. The World Bank, Washington,D.C.
Darwis, A.A., B. Djatmiko, D. Somaatmadja, A.T. Toyib, S. Hardjo, S, Wijandi, Kuswandi, danE.G. Said, 1983. Pengembangan Agroindustri di Indonesia. Kumpulan Makalah pada Simposium Agroindustri Nasional. Institut Pertanian Bogor.
Heintz, J, dan Sáez, H. 2005. Industry di dalam Microsoft® Encarta® Reference Library. Microsoft Corporation.
Indrawanto, C. 2007. Rekayasa Model Evaluasi Kelayakan Pembiayaan Agroindustri Minyak Atsiri dengan Pola Syariah. Disertasi. Institut Pertanian Bogor.
Jatnika, A. 2007. Rancang Bangun Sistem Pengembangan Agroindustri Kelapa Sawit dengan Strategi Pemberdayaan. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Microsoft®. 2005. Microsoft® Encarta® Reference Library. Microsoft Corporation.
Noer, FTA. 2008. Rekayasa Model Perencanaan dan Evaluasinya pada Pengembangan Agroindustri Sapi Potong di Sumatera Barat. Disertasi. Institut Pertanian Bogor.
Sa’id, EG, dan Intan, HA. 2004. Manajemen Agribisnis. PT. Ghalia Indonesia – MMA-IPB.
Shanty, M. 2008. Studi Perencanaan Pengembangan Agroindustri Pedesaan Komoditi Unggulan di Kabupaten Purwakarta. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Suharjito, 2011. Pemodelan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Cerdas Manajemen Risiko Rantai Pasok Produk/Komoditi Jagung. Disertasi. Institut Pertanian Bogor.
Tarigan, D. 2008. Strategi Pengembangan Agroindustri Sutera Alam melalui Pendekatan Kluster. Disertasi. Institut Pertanian Bogor.