Screening Varietas Padi Lokal Kalimantan Tengah Terhadap Serangan Sitophilus oryzae selama Penyimpanan (Screening of Local Rice Varieties from Central Kalimantan to Sitophilus oryzae Attack During Storage)
Main Article Content
Abstract
Beras merupakan komoditas penting, karena merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia termasuk di propinsi Kalimantan Tengah. Selama penyimpanan, beras dapat rusak, baik karena pengaruh lingkungan maupun serangan hama pascapanen. Sitophilus oryzae merupakan serangga hama pascapanen yang banyak menyerang beras selama penyimpanan, menyebabkan susut bobot dan kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyeleksi resistensi dari beberapa varietas beras lokal Kalimantan Tengah. Delapan varietas beras diuji terhadap serangan S.oryzae. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indeks perkembangan yang paling rendah terdapat pada varietas Siam Jurut, diikuti oleh Siam Palun, Siam Palas dan Bayar Pahit yang menjadi varietas resisten. Siam Unus memiliki nilai indeks perkembangan yang medium. Sedangkan varietas Rantul, Siam Pandak dan Karang Dukuh memiliki indeks perkembangan yang tinggi. Setelah penyimpanan, kelompok resisten mimiliki persentase susut bobot dan biji berlubang yang rendah dibanding kelompok yang rentan.
Rice is an important commodity as it is the staple food of most of the Indonesian people, including in the regions of Central Kalimantan. During storage, the rice can be damaged due to environmental factors as well as postharvest pest. Sitophilus oryzae is postharvest insect pest that attacks rice during storage causing quantity and quality losses. The objective of this research is to screen resistance of several local rice varieties of Central Kalimantan. Eight rice varieties were tested against S.oryzae. The result of this research shows that the lowest index of susceptibility was Siam jurut, followed by Siam palun, Siam palas, and Bayar Pahit which were resistant varieties. Siam unus had a medium index of susceptibility. Rantul, Siam pandak and Karang dukuh had a high index of susceptibility. After storage, the resistant group had lower quantity losses, lower amount of damaged grains, and lower moisture contents than those classified in the susceptible group.
Article Details
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain
References
Abebe F, Tefera T, Mugo S, Beyene Y and Vidal S. 2009. Resistance of Maize Varieties to the Maize Weevil Sitophilus zeamais (Motsch.) (Coleoptera: Curculionidae). African Journal of Biotechnology 8 (21): 5937-5943.
Anggara AW, Sudarmaji. 2009. Hama Pascapanen Padi dan Pengendaliannya. Balai Besar Padi. Sukamandi. hal. 449-450.
Ashamo, MO.2006. Relative Succeptibility of Some Local and Elite Rice Varieties to The Rice Weevil, Sitophilus oryzae L. (Coleoptera: Curculionidae). Journal of Food Agriculture & Environment Vol.4 (1). Hlm: 249-252.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kalimatan Tengah. 2010. Kalimantan Tengah dalam Angka 2010. Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah. Palangka Raya.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah. 2011a. Statistik Kependudukan 2011. http://kalteng.bps.go.id/publikasilengkap-33-statistikkependudukan-kalimantan-tengah-tahun-2011.html. [20 Desember 2012].
[BPS] Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah. 2011b. Statistik Tanaman Pangan 2011/2012. www.ka l teng.bps. g o . i d / f l i p p u b l i k a s i /tanamanpangan2011/index.html. [20 Desember 2012].
Harahap I S.2006. Ekologi Serangga Hama Gudang di dalam Prijono D, Dharmaputra OS, Widayanti S,editor. Pengelolaan Hama Gudang Terpadu. Bogor: KLH, UNIDO, SEAMEO BIOTROP. hlm. 53-55.
Haryadi Y. 2010. Peranan Penyimpanan Dalam Menunjang Ketahanan Pangan. Majalah Pangan. 19 (4) Desember 2010: 345-359.
Hasheminia SM. 2011. The Study of Food Preference of Sitophilus oryzae L. On Common Cultivars of Rice in Guilan Province. Journal of American Science. Vol 7. No.6. www.americanscience.org. [25 Juli 2011].
Kompas. 2011. Kalteng Perluas Sawah Baru 11.000 Hektar. Jum’at 4 Maret 2011. www.kompas.com. [20 Desember 2012].
Lopulalan CGC. 2010. Analisa Ketahanan Beberapa Varietas Padi Terhadap Serangan Hama Gudang (Sitophilus zeamais Motschulsky). J.Budidaya Pertanian. Vol 6 No.1 2010. hlm: 11-16.
Mebarkia A, Rahbe Y, Guechi A, Bouras A, Makhlouf M. 2010. Susceptibility of Soft Wheat Varieties (Triticum aestivum) to Sitophilus granarius (L.) (Coleoptera: Curculionidae). Agric.Biol.J.N.Am., 2010, 1 (4): 571-578.
Rashid MH, Haque MA, Huda MS, Rahman MM, Ahsan AFMS. 2009. Study on Resistance of Different Rice Varieties Against Rice Weevil, Sitophius oryzae (L.). Int.J.Sustain.Crop Prod. 4(1): 35-40.
Supardjo. 2010. Teknik Penyimpanan Pangan: Kerusakan Bahan Pakan Selama Penyimpanan. Laboratorium Makanan Ternak. Jambi: Fakultas Peternakan Universitas Jambi.http://www.fapet.
unja.ac.id/files/PENYIMPANAN2010.pdf. [3 Juni 2011].
Tarmudji WM. 2008. Kajian Resistensi Biji Sorgum dari Lima Varietas Terhadap Serangan Sitophilus zeamais Motsch. Skipsi. IPB.