The Characteristics of Instant Bose Corn Processed with Various Cooking Methods

Main Article Content

Lista Eka Yulianti

Abstract

Bose corn is an ethnic food from East Nusa Tenggara, made from corn and beans. The process of
making bose corn takes a long time, which is about 4 hours. Instantization can shorten the preparation
time of bose corn until it is ready to eat. The cooking process is one of the stages in the instantization.
This study aimed to determine the appropriate cooking method for the bose corn instantization and to
assess its effect on the instant bose corn characteristics. This research was carried out using the combined
cooking method (mixed and boiled-steamed, and mixed boiled-autoclaved, mixed and steamed-autoclaved,
unmixed and boiled-steamed, unmixed and boiled-autoclaved, and unmixed and steamed-autoclaved). The
results showed that various cooking methods significantly affected the instant bose corn’s physical and
chemical attributes. Compared to other methods, the mixed and boiled-autoclaved method produced the
best characteristics of instant bose corn. This instant bose corn had 6.38 minutes of rehydration time, 0.29
g/ml of bulk density, 190.00 percent of volume expansion, 262.55 N of hardness, 7.44 percent of moisture,
13.84 percent of protein, and 1.55 mg/100g of iron content.

Article Details

Section
Articles

References

Aisyah, Y., Rasdiansyah, dan Muhaimin. 2014. Pengaruh Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan pada Beberapa Jenis Sayuran. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. Vol.6(2): 28-32.

Azizah, Y. N., D. R. Affandi, dan D. R. A. Muhammad. 2014. Formulasi dan Kajian Karakteristik Nasi Jagung (Zea mays L.) Instan yang Disubtitusi Tepung Kacang Hijau (Phaseolus radiatus). Jurnal Teknosains Pangan. Vol. 3(1): 84-95.

Badan Standarisasi Nasional (BSN). 1992. SNI 01-2891-1992. Cara Uji Makanan dan Minuman. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2009. SNI 3751-2009. Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan. Jakarta.

Boukouvalas, C. J., M. K. Krokida, Z. B. Maroulis, dan D. M. Kouris. 2006. Density and Porosity : Literature Data Compilation for Foodstuffs. International Journal of Food Properties. Vol. 9: 715–746.

Cameron, D. K. dan Y. J. Wang. 2005. A Better Understanding of Factors That Affect the Hardness and Stickiness of Long-Grain Rice. Cereal Chemistry. Vol. 82(2):113–119.

Husain, H., T. R. Muchtadi, Sugiyono, dan H. Bambang B. 2006. Pengaruh Metode Pembekuan dan Pengeringan Terhadap Karakteristik Grits Jagung Instan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. 17: 189-196.

Kumalasari, R., F. Setyoningrum, dan R. Ekafitri. 2015. Karakteristik Fisik dan Sifat Fungsional Beras Jagung Instan Akibat Penambahan Jenis Serat dan Lama Pembekuan. Pangan. Vol. 24(1): 37-48.

Lailiyati, S. N., D. Rahmawanti, dan M. A. M. Andriani. 2014. Formulasi dan Kajian Karakteristik Nasi Jagung (Zea mays L) Instan dengan Penambahan Tepung Tempe. Jurnal Teknosains Pangan, 3 (1): 155-163.

Loebis, E. H., L. Junaidi, dan I. Susanti. 2017. Karakteristik Mutu dan Nilai Gizi Nasi Mocaf dari Beras Analog. Biopropal Industri. Vol. 8(1): 33-46.

Mulyadi, A. F., S. Wijana, I. A. Dewi, dan W. I. Putri. 2014. Karakteristik Organoleptik Produk Mie Kering Ubi Jalar Kuning (Ipomea batatas) (Kajian Penambahan Telur dan CMC). Jurnal Teknologi Pertanian. Vol. 15(1): 25-36.

Muramatsu, Y., A. Tagawa, E. Sakaguchi, dan T. Kasai. 2006. Water Absorption Characteristic and Volume Changes of Milled and Brown Rice During Soaking. Cereal Chemistry Journal. Vol. 83(6): 624-631.

Mustafa, A., dan E. Elliyana. 2020. Pemanfaatan Ampas Kedelai Pada Pembuatan Brownies Gluten Free Ubi Jalar Ungu dan Uji Kelayakannya. Agrointek. Vol. 14(1): 1-13.

Naisali, H., dan S. N. Wulan. 2020. Karakteristik Sensori Tempe Kacang Tunggak Hitam dan Tempe Kedelai. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol.8(1): 29-35.

Prapluettrakul, B., P. Tungtrakul, S. Panyachan, dan T. Limsuwan. 2012. Development of Instant Rice for Young Children. Silpakorn U Science & Tech J. Vol. 6(1): 49-58.

Prasert, W., dan P. Suwannaporn. 2009. Optimization of Instant Jasmine Rice Process and Its Physicochemical Properties. Journal of Food Engineering. Vol. 95: 54-61.

Priyati, A., S. H. Abdullah, dan G. M. D. Putra. 2016. Pengaruh Kecepatan Putar Pengadukan Adonan Terhadap Sifat Fisik Roti. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem. Vol.4(1): 217-221.

Puspita, D., S. Palimbong, B. Toy, dan S. Natasoedarmo. 2017. Identifikasi legum lokal di Pulau Timor yang berpotensi dalam pengembangan inovasi pangan lokal. Prosiding Seminar Nasional “Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII”. Unsoed, Purwokerto.

Radiati, A., dan Sumarto. 2016. Analisis Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, dan Kandungan Gizi pada Produk Tempe dari Kacang Non-Kedelai. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. Vol. 5(1): 16-22.

Rosyid, N. 2014. Pandangan Petani Alor Mengenai Bose dan Ketema dalam Konteks Strategi Ekologi dan Kultural. Jurnal JANTRA Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta. Vol. 9(1): 1-27.

Sajilata, M. G., R. S. Singhal, dan P. R. Kulkarni. 2006. Resistant Starch-A Review. Comprehensive Review in Food Science and Food Safety. Vol. 5: 1-17.

Salmatia, S., K. T. Isamu., dan A. Sartinah. 2020. Pengaruh Proses Perebusan dan Pengukusan Terhadap Kandungan Albumin dan Proksimat Ikan Gabus (Channa striata). J. Fish Protech. Vol. 3(1): 67-73.

Saparudin., D. Wulandani., dan N. Purwanti. 2016. Validasi Simulasi Tekanan dan Suhu Air Serta Suhu Daging Sapi Selama Pemasakan Dalam Pressure Cooker. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. Vol. 26(3): 343-351.

Sasmitaloka, K. S., I. R. Banurea, dan S. Widowati 2019. Kajian Produksi Nasi Kuning Instan dan Karakteristiknya. Jurnal Agroindustri Halal. Vol. 5(2): 188-195.

Sasmitaloka, K. S., S. Widowati., dan E. Sukasih. 2020. Karakterisasi Sifat Fisikokimia, Sensori, dan Fungsional Nasi Instan dari Beras Amilosa Rendah. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian. Vol. 17(1): 1-14.

Sipayung, M. Y., Suparmi, dan Dahlia. 2015. Pengaruh Suhu Pengukusan Terhadap Sifat Fisika Kimia Tepung Ikan Rucah. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Vol. 2(1): 1-13.

Sugiyono., S. T. Soekarto, P. Hariyadi, dan A. Supriadi. 2004. Kajian Optimasi Teknologi Pengolahan Beras Jagung Instan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. 15(2): 119-128.

Sukasih, E., K. S. Sasmitaloka, dan S. Widowati. 2020. Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Kacang Hijau Instan dengan Teknologi Pembekuan. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian. Vol. 17(1): 37-47.

Sundari, D., Almasyhuri, dan A. Lamid. 2015. Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media Litbangkes. Vol. 25(4): 235-242.

Sundari, E., dan Nuryanto. 2016. Hubungan Asupan Protein, Seng, Zat Besi, dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Z-Score TB/U Pada Balita. Journal of Nutrition College. Vol. 5(4): 520-529.

Susilawati, B. S., H. Syam., dan R. Fadilah. 2018. Pengaruh Modifikasi Tepung Jagung Pragelatinisasi Terhadap Kualitas Cookies. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. Vol. 4: 27-48.

Tetelepta, G., J. Talahatu., dan S. Palijama. 2015. Pengaruh Cara Pengolahan Terhadap Sifat Fisikokimia Pisang Tongka Langit (Musa troglodytarum). Agritekno, Jurnal Teknologi Pertanian. Vol. 4(1): 14-18.

Utama, C. S., Zuprizal, C. Hanim, dan Wihandoyo. 2019. Pengaruh Lama Pemanasan terhadap Kualitas Kimia Wheat Pollard yang Berpotensi sebagai Prebiotik. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol. 8(3): 113-122.

Widowati, S., R. Nurjanah, dan W. Amrinola. 2010. Proses pembuatan dan karakterisasi nasi sorgum instan. Prosiding Pekan Serealia Nasional.

Wulandari, E., H. R. Sari, E. Sukarminah, D. Kurniati, E. Lembong, dan F. Filianty. 2020. Pengaruh Penambahan Kacang Tunggak (Vigna unguiculata) terhadap Komposisi Proksimat Nasi Kecambah Sorgum (Sorghum Bicolor (L) Moench). Agritech. Vol. 40(2): 168-174.

Yulianti., dan B. S. T. Basri. 2019. Bubur Talas Instan dengan Penambahan Tepung Ikan Cakalang dan Tepung Labu Kuning. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. Vol. 11(2):53-57.