Faktor Penentu Integrasi Pasar Beras di Indonesia Determinants of Rice Market Integration in Indonesia

Main Article Content

Muh. Wawan Hidayanto
Lukytawati Anggraeni
Dedi Budiman Hakim

Abstract

Beras merupakan komoditi pangan yang utama dan strategis di Indonesia, sehingga Pemerintah perlu menjaga stabilitas harga beras. Stabilisasi harga beras akan lebih efektif dilaksanakan pada pasar yang terintegrasi. Tujuan penelitian ini adalah (i) menganalisis integrasi pasar beras antar propinsi di Indonesia; (ii) menganalisis integrasi pasar beras antara pasarpasar
propinsi dengan pasar beras tingkat grosir di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC); (iii) menganalisis integrasi pasar beras antara pasar beras tingkat grosir di PIBC dengan pasar beras internasional; dan (iv) menganalisis faktor penentu integrasi pasar beras di Indonesia. Pengujian kointegrasi menggunakan metode Johansen, sedangkan analisis faktor penentu integrasi pasar beras di Indonesia dilakukan melalui analisis regresi terhadap beberapa variabel yang diduga merupakan faktor penentu dengan hasil analisis integrasi pasar beras antar propinsi yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pasar beras tingkat retail antar 26 propinsi di Indonesia tidak sepenuhnya terintegrasi. Demikian pula pasar beras tingkat retail pada 26 propinsi di Indonesia juga tidak sepenuhnya terintegrasi dengan pasar beras grosir di PIBC. Integrasi pasar beras grosir di PIBC dengan harga beras internasional memperlihatkan bahwa terdapat kointegrasi antara harga beras jenis IR-64 kualitas II dengan harga beras internasional Thailand broken 15 persen dan Vietnam broken 15 persen. Adapun harga beras jenis IR-64 kualitas III hanya memiliki kointegrasi dengan harga beras Thailand dan tidak dengan harga beras Vietnam. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa faktor jalan raya sebagai infrastruktur transportasi, percapita income, dan aktivitas pembelian (pengadaan/procurement) beras petani oleh BULOG terbukti mempengaruhi integrasi pasar beras secara signifikan dan positif. Faktor lain yang juga signifikan mempengaruhi namun secara negatif adalah distribusi (penyaluran) beras Raskin kepada rumah tangga miskin. 


Rice is a staple food and has a strategic role in Indonesia. Therefore, the government has to maintain rice price to be stable. Rice price stabilization will be more effectively implemented on integrated markets. The objectives of this study are (i) to analyze market integration among retail rice prices at provinces in Indonesia; (ii) to analyze market integration between retail rice prices at provinces in Indonesia and wholesale rice price at Cipinang Wholesale Rice Market (PIBC); (iii) to analyze market integration between wholesale rice price at PIBC and international rice price; and (iv) to analyze the determinants of rice market integration in Indonesia. Johansen cointegration test is used to analyze market integration, while ordinary least squares method are used to analyze the determinants of rice market integration in Indonesia. Result of the study shows that retail rice prices among provinces are not fully integrated. Similarly, retail rice prices at provinces in Indonesia and wholesale rice price at PIBC are not fully integrated either. Market integration test between wholesale rice prices at PIBC and international rice prices shows that IR-64 II rice price at PIBC has cointegration with Thailand 15 percentage broken and Vietnam 15 percentage broken, while IR-64 III rice price at PIBC only has cointegration with Thailand 15 percentage broken rice price, but not with Vietnam 15 percentage broken. The research also finds that road as transportation infrastructure is positively and significantly associated with market integration, as well as rice procurement by BULOG and percapita income. Raskin distribution is also statistically significant but negatively associated.

 

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Muh. Wawan Hidayanto

Perum BULOG

Lukytawati Anggraeni

Institut Pertanian Bogor

Dedi Budiman Hakim

Institut Pertanian Bogor

References

Arifin, B., Suparmin dan Sugiyono. 2006. Analisis Kebijakan Tataniaga Beras Indonesia. Jurnal SOSIO EKONOMIKA, Vol 12(2). Desember Faktor Penentu Integrasi Pasar Beras di Indonesia 11 Muh. Wawan Hidayanto, Lukytawati Anggraeni, Dedi Budiman Hakim 2006. pp:8-102.

Aryani, D. dan Yulius. 2012. Integration of Rice Market Inter-Provinces of Rice Production Center in Indonesia. 2012 International Conference on Environment, Energy and Biotechnology

IPCBEE vol.33 (2012) IACSIT Press, Singapore.

Badan Pusat Statistik. 2012. Data Strategis BPS. Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia.

Badan Pusat Statistik. 2011. Kajian Konsumsi dan Cadangan Beras Nasional 2011. Kerjasama Badan Pusat Statistik dan Badan Ketahanan Pangan. Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia.

Bustaman, A.D. 2003. Analisis Integrasi Pasar Beras di Indonesia. Skripsi. Departemen Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Enders, W. 2004. Applied Econometric Time Series. John iley&Sons,Inc.

Goletti, F. Raisuddin A. dan Farid N. 1995. Structural Determinants of Market Integration: the Case of Rice Markets in Bangladesh. The Developing Economies, Vol 33(2), pp:196– 198.

Goodwin, B.K. dan Schroeder T.C. 1991. Cointegration Tests and Spatial Price Linkages in Regional Cattle Market. American Journal of

Agricultural Economics,Vol 73(2), pp:452–464.

Ismet, M., Barkley, A.P. dan Llewelyn RV. 1998. Government intervention and Market Integration in Indonesian Rice Markets. Agricultural Economics, Vol 19(3), pp:283–295.

Istiqomah, Zeller M. dan Taubadel, S.C. 2005. Volatility and Integration of Rice Markets in Java Indonesia: A Comparative Analysis Before and After Trade Liberalization. Conference on International Agricultural Research for Development.

Juanda, B. dan Junaidi. 2012. Ekonometrika Deret Waktu Teori dan Aplikasi. Penerbit Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.

Varela, G., Aldaz-Carroll E. dan Iacovone L. 2012. Determinants of Market Integration and Price Transmission in Indonesia. Policy Research Working Paper WPS6098. WorldBank.