Study Of Package Technology Of Hybrid Corn VUB In Sukaraja Village, District Seginim, Bengkulu South Regency

Main Article Content

Miswarti miswarti
Yahumri Yahumri
Taufik Hidayat
Darkam Musaddad

Abstract

Corn is the second strategic food commodity after rice. The use of superior hybrid corn seeds can increase production and productivity. This study aims to obtain a hybrid corn VUB farming technology package in Bengkulu Province. The assessment was carried out on irrigated paddy fields in Sukaraja Village, Seginim Subdistrict, South Bengkulu Regency from May to August 2018. The RAK design was used with 5 technological package treatments and 5 replications. The data collected consists of growth components, yield components, yields, input and output costs for each treatment. Data was analyzed using variance analysis and DMRT further testing. The feasibility of farming can be seen from the value of compensation for fees or the ratio between revenue and total costs (R/C ratio). The results of analysis of variance on growth components and yield components showed that there was a real effect of treatment on cob weight, number of rows in one cob, and seed weight per ear while on plant height, number of leaves, ear length, number of seeds in 1 row, ear circumference and weight 1000 items have no real effect. P1 technology package (Bima variety 19 URI, Urea 350 kg/ha, SP36 150 kg/ha, KCl 100 kg/ha and without organic matter) with B/C ratio of 2.08, followed by p5 (varieties NK 6172, Urea 300 kg, Phonska 300 kg/ha) gave the highest yield with B/C ratio of 2.04.

Article Details

Section
Articles

References

Adijaya dan R. Yasa, 2014. Pengaruh Pupuk Organik terhadap Sifat Tanah, Pertumbuhan dan Hasil Jagung. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi”.Banjarbaru. 299 – 310.

Balitbangtan. 2017. Teknologi Produksi Benih Jagung Hibrida. Pangan/litbang.pertanian. go.id/files/perbenihanjagunghibrida.pdf.(diunduh tanggal 26 Juli 2017.

Bustaman T. 2004. Pengaruh posisi daun jagung pada batang terhadap pengisian dan mutu benih. Jurnal Stigma 12(2).

Badan Pusat Statistik. 2016. Provinsi Bengkulu Dalam Angka. Bengkulu.

Dirjen Tanaman Pangan. 2017. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017. Direktorat Jederal Tanaman Pangan. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Dobermann, A. and T. Fairhurst. 2000. Rice: Nutrient disorders & nutrient management. PPI – PPIC – IRRI.

Gaspersz, V., 1994. Metode Perancangan Percobaan, Armico, Bandung.

Gomez. K. A., and A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistika Untuk Penelitian Pertanian. Ed. II. UI Press (terjemahan).

Hanafiah, K.A. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali Press. Jakarta

Handoko, S. dan M.T. Mulyadi. 2017. Uji Adaptasi Varietas Unggul Baru (VUB) Jagung Hibrida Sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Suboptimal di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Prosiding Seminar Nasional Lahan Subobtimal 2017 Palembang.

Hasibuan B A. 2006. Ilmu Tanah. Universitas Sumatra Utara, Fakulta Pertanian. Medan.

Hayati. N., 2006. Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis Pada Berbagai Waktu Aplikasi Bokashi Limbah Kulit Buah Kakao dan Pupuk Anorganik. J. Agroland, vol 13. No.3 : 256 – 259.

Hosen, N., Hardiyanto, M. Daniel, E. Mawardi, I. Manti, Atman, dan Harmaini. 2013. Model Peningkatan Produksi dan Pendapatan Petani Jagung Ramah Lingkungan dengan Pendekatan Dinamik Sistem di Sumatera Barat. Laporan akhir BPTP Sumatera Barat (unpublished); 55 hlm.

Isroi. 2008. pupuk organik, pupuk hayati, pupuk kimia. http://isroi.wordpress.com. Diakses 25 Oktober 2013.

Mamaril, C.P. 1994. Contribution of sulphur research on rice production in Southeast Asia. Cooperative Depagri-IRRI Program. Bogor.

Mengel, K. and E.A. Kirby. 1987. Principles of plant nutrition. 4th Edition. International Potash Institute, Bern, Switzerland.

Retno dan Darminanti. S., 2009. Pengaruh Dosis Kompos Dengan Stimulator Tricoderma Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea Mas L.).Varietas pioner – 11 Pada Lahan Kering. Jurnal BIOMA. Vol . 11. No 2. Hal 69 -75.

Setyorini, D. 2004. Strategies Harmonize Rice Production With Biodiversity. Paper Presented at Workshop on Harmonious Coexstence of Agriculture and Biodiversity, Tokyo, Japan. 20-22 October 2004. 21 hlm

Simanungkalit, dan Suriadikarta. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati organic (vertilizer and biofertilizer). Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Http//balittanah.litbang.deptan.go.id. Diakses 11 november 2013.

Stevenson. F. J. 1994. Humus Chemistry : Genesis. Composition and Reactions. Department Of Agronomy University Of Illinois. Amerika

Suliasih., Widawati, S., dan Muharam, A. 2011. Aktivitas Pupuk Organik dan Bakteri Pelarut Fosfor untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat dan Aktivitas Mikroba Tanah. Jurnal. J, hort. 20 (3). Hal : 241-246.

Supriyadi. 2018. Mengetahui Pengertian dan Rumus B/C ratio dan R/C ratio. Rumus-rumus.com. Diunduh 1 Desember 2018.

Sutoro, Y. Soelaiman, Iskandar. 1997. Budidaya Tanaman Jagiung. Dalam Soebandi, M, Syam dan A. Widjono (Penyunting): Jagung. Badan Litbang Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman . Bogor.

Widodo K.H., Z. Kusuma. 2018. Pengaruh Kompos Terhadap Sifat Fisik Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Inceptisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 5 No.2 : 959-967, 2018. E-ISSN:2549-9793

Zakaria, AK. 2016. Kebijakan Antisipatif daan Strategi Penggalangan Petani Menuju Swasembada Jagung Nasional. Analisi Kebijakan Pertanian, 9(3), 261-274