Dinamika Kalender Tanam Padi di Sulawesi The Dynamics of Paddy Planting Time in Sulawesi

Main Article Content

Eleonora Runtunuwu
Haris Syahbuddin
Fadhlullah Ramadhani
Wahyu Tri Nugroho

Abstract

Dalam menetapkan waktu tanam tanaman padi petani kebanyakan mengandalkan kebiasaan turun temurun, padahal kondisi iklim telah berubah akibat pemanasan global. Akibatnya petani sering menghadapi masalah sumberdaya air, terutama pada saat intensitas curah hujan tinggi dengan kurun waktu pendek atau kondisi kering yang berlangsung lama. Untuk menghindari kekeliruan dalam menentukan waktu tanam, perlu dilakukan analisis mengenai waktutanam pada beberapa kondisi ikiim yang berbeda, yang diduga bervariasi antar tempat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari variasi waktu tanam tanaman padi di Sulawesi, baik waktu tanam yang dominan dilakukan petani maupun
berdasarkan kondisi iklim. Awal waktu tanam petani pada musim tanam pertama dianalisis dengan menggunakan data luas tanam level kecamatan periode tahun 2000-2007, sedangkan estimasi waktu
tanam pada saat curah hujan di bawah normal, normal, maupun di atas normal menggunakan data curah hujan harian runut waktu periode tahun 1980-2007. Awal waktu tanam pada musim tanam pertama yang dilakukan petani di Sulawesi umumnya terjadi pada dasarian pertama dan kedua September (September l/ll) setiap tahunnya; yang sama dengan hasil estimasi pada kondisi basah dan normal walau dengan intensitas yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa awal waktu tanam di Sulawesi relatif tetap. Tetapi pada kondisi kering petani ebaiknya menanam agak lambat yaitu dasarian III September sampai dengan dasarian pertama Oktober (September Ill/Oktober I) dan secara bertahap dapat dilakukan sampai dengan dasarian pertama dan kedua Januari (Januari l/ll). manfaat informasi estimasiawalwaktu tanam yang tersedia untuk setiap ecamatandiharapkan dapat membantu petani menentukan awal waktu tanam sebelum tiba musim tanam. 

In determining planting time ofpaddy crop farmers usually use onventional traditions although climatic conditions havechangesdue toglobal warming. As a result, farmers often face water resources problem, especially during a high intensity rainfall in a short period or aprolonged dry period. To avoid inaccuracy in determining planting time, there should bea study ofplanting time on some ofthe different climatic conditions, which are suspected varied among farming sites. This research aims to study the variation in food crops planting times especially in Sulawesi Island, based on both farmer's activities andclimate condition, i.e. wet, normal, anddry years. The existing planting time is determined byusing
planting area data of each sub-district during the period of 2000 to 2007 obtained from Statistics Indonesia. Planting time is considered commencing when 8 percent ofpaddy fields in a sub district have been planted. Planting time estimation on wet, normal, or dry years uses the ten-day rainfall data during the period of 1980 to 2007. The results show that farmer in Sulawesi generally plant rice starting on September in the first and second ten-days (September l/ll) every year. This issimilar to the estimation results on wet and normal years, but with higher intensity. This circumstance shows that early time plant in Sulawesi is relatively constant. Nevertheless in dry condition, farmers have to plant gradually on September Ill/October Iup to Jan l/ll. Information ofinitial planting time ofall sub-districts of Sulawesi is available on cropping calendar map. This information is expected to become the base information in determining planting time of each sub-district to avoid crop failures. 

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Eleonora Runtunuwu

Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Bogor

Haris Syahbuddin

Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Bogor

Fadhlullah Ramadhani

Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Bogor

Wahyu Tri Nugroho

Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Bogor

References

Abdulrachman, S. 2011. Peranan Pendekatan Teknologi dan Input Produksi terhadap Produktifitas dan Mutu Hasil Padi. Majalah Pangan 20(4):415-424.

Amien, I., 2011. Menuju Pertanian Tangguh Melalui Pendekatan Agroekologi. Materi Orasi

Pengukuhan Profesor Riset. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 7 April 2011.

Amien, I., E. Runtunuwu, E. Susanti dan E. Surmaini. 2011. Goncangan Iklim Mengancam Ketahanan Pangan Nasional. Majalah Pangan 20(2):121- 132.

Bhuiyan, S.I., M.A. Sattar, M.A.K. Khan. 1995. Improving Water Use Efficiency in Rice Irrigation through Wet Seeding. J. Irrig. Sci. 16:1-8.

Cabangon, R.J., Tuong, T.P., Abdullah, N.B., 2002. Comparing Water Input and Water Productivity of Transplanted and Direct-Seeded Rice Production Systems. J. Agric. Water Manage 57:11-31. BMKG. 2011. Pemutakhiran Prakiraan Musim Hujan 2011/2012. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Jakarta.

BPS. 2009. Luas Lahan menurut Penggunaannya di Indonesia 2008. Badan Pusat Statistik Jakarta. Indonesia. 95 hal.

BPS. 2008. Data Luas Lahan Sawah dan Jenis Pengairan menurut Kecamatan (unpublished).

He, L., T M. Horbulyk, M. K. AN, D.G. Le Roy, K.K. Klein. 2012. Proportional Water Sharing vs. Seniority-Based Allocation in the BowRiver Basin of Southern Alberta. Agricultural Water Management 104:21-31.

Lee, T. S., M. A. Haque, M.M.M. Najim. 2005. Scheduling the Cropping Calendar inWet-Seeded Rice Schemes in Malaysia. Agricultural Water Management 71:71-84.

Mul, M.L., J.S. Kemerink, N.F. Vyagusa, M.G Mshana, P. van der Zaaga, H. Makurira. 2011. Water Allocation Practices Among Smallholder Farmers in the South Pare Mountains, Tanzania: The issue of scale. Agricultural Water Management 98:1752- 1760.

Nainggolan, K. 2011. Persoalan Pangan Global dan Dampaknya terhadap Ketahanan Pangan Nasional. Majalah Pangan 20(4):1-13.

Runtunuwu E., Syahbuddin H., and I. Amien, and I. Las. 2011a. New Cropping Calendar Map Development for Paddy Rice Field in Java Island. Ecolab 5(1): 1-14.

Runtunuwu, E., H. Syahbuddin, dan W. T. Nugroho. 2011b. Deliniasi Kalender Tanam Tanaman Padi Sawah untuk Antisipasi Anomali Iklim Mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional.

Majalah Pangan 20(4):341-356. Wasito, M. Sarwani, dan E. E. Ananto. 2010. Persepsi dan Adopsi Petani terhadap Teknologi Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi dengan Indeks Pertanaman 300. Jurnal Tanaman Pangan 29(03):157-165.