KINERJA INDUSTRI PENGGILINGAN PADI DI INDONESIA : SUATU TANTANGAN KE DEPAN

Main Article Content

Ali Ahmad Najib Amsari

Abstract

Industri penggilingan padi di Indonesia masih menggunakan teknologi yang sederhana. Sebagai akibatnya, beras yang dihasilkan memiliki kualitas dan rendemen yang rendah. Kapasitas giling di Indonesia juga jauh lebih besar daripada produksi gabah nasional. Dengan demikian persaingan diantara penggilingan - penggilingan sangat ketat. Banyak diantara penggilingan padi tidak bekerjasecara maksimal bahkan rata - rata hanya bekerja sekitar sepertiga dari kapasitas maksimalnya. Dengan diserahkannya perdagangan beras ke pasar bebas, tidakhanya memberikan dampak negatif kepada harga jual gabah petani namun juga industri penggilingan padi karena kinerja beberapa penggilingan padi menjadi semakin menurun. Penjualan beras hasilgiling menurunkarena persaingandengan beras impor yang masuk ke pasar domestik. Elastisitas modal terhadap output pada industri penggilingan padi bersifat inelastis sehingga dampaknya adalah setiap penambahan stok modalnya, maka kenaikan output tidak sebesar penambahan stok modalnya. Halini disebabkan masih belum maksimainya utilitas kapasitas mesin karena tingginya persaingan untuk memperoleh gabah. Elastisitas tenaga kerja terhadap output pada industri penggilingan padi bersifat inelastis sehingga dampaknya adalah setiap penambahan tenaga kerja, maka tidak menaikan output. Penggunaan jumlah tenaga kerja yang tidak efisien disebabkan perusahaan penggilingan padi menggunakan tenaga kerja yangkurang trampil serta tingkat pendidikan yang rendah. Kemajuan teknologi yang baikterjadi di PulauJawa dan sebagian Sumatera (Sumut dan Lampung). Sedangkan diSumsel, Bali, NTB, Sulsel, Sulut pertumbuhan Total Faktor Produktifitas masih memberikan kontribusi yang rendah pada kenaikan output karena permasalahan modal dan penggunaan teknologi tradisional. Pengaruh liberalisasi perdaganganberas telah menurunkan output dari penggilingan padi di propinsi Sumut, Jateng dan Bali. Hal ini disebabkan produk hasil gilingnya kalah bersaingdengan beras impor yang harganya lebih murah. Sedangkan diJabar, Lampung, Sulut mengalami peningkatan output, karena mengolah kembali beras impor (disosoh dan dicampur dengan beras lokal) untuk dijual ke pasar.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Ali Ahmad Najib Amsari

Perum Bulog

References

Amsari. A. A.(2005),"Dampak Kebijakan Liberalisasi Perdagangan Terhadap Kinerja Industri Penggilingan Padi di lndonesia:Periode 1994-2002. Fakultas Ekonomi Ul. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. (2003), "Statistik Indonesia". Jakarta.

Badan Pusat Statistik (2004), "Statistik Indonesia". Jakarta.

Badan Pusat Statistik.(1996), "Statistik Industri Sedang dan Besar". Jakarta.

Badan Pusat Statistik.(1997), "Statistik Industri Sedang dan Besar". Jakarta.

Badan Pusat Statistik.(2002), "Statistik Industri Sedang dan Besar". Jakarta.

Dasgupta.D .(1995),"Deregu/afe/i andDevelopmonV.The Rise in Total Factor Productivity during Deregula tion in Indonesia 1985-1992".Westport Connecticut, London.

Deptan. (2002), "Statistik Pertanian Indonesia". Jakarta.

Greene.(1983), "EconometricAnalysis". John Wileyand Sons.

Gujarati, D. (2003), " Basic Econometrics". Fourth Edi tion. Mc Graw Hill.

Koeinings, J. and Amil, A. (2004), "TradeLiberalisation, Intermediate Inputs and Productivity". IMF.

Levinsohn.(2003). "Estimating Production Functions us ing Inputs to Control for Unobservables", The Re view of Economic Studies, Vol. 70(243).

Mears, L. A. (1982), "Era Baru Ekonomi Perberasan In donesia". Gadjah Mada University Press.

Muendler.M. (2004), "Estimating Production Functions When Productivity Change is Endogeneity". Jour nal of International economics, Pebruari 2004.

Sapuan. (2002), "Perkembangan Manajemen Pengendalian Harga Beras di Indonesia 1997-2001 dalam Sawit (Edt)". Bulog: Pergulatan dalam Pemantapan Peranan dan Penyesuaian Kelembagaan. Kumpulan Naskah dalam Rangka Menyambut 35 Tahun Bulog. IPB Press, Bogor.

Silver, M.S.(1984), "Productivity Indices: Methods and Applications". Gower Publishing Company Limited. Sudharsan, P.K. Gosh, Kaur. (2003), "TradeLiberalisation and Informality Case Studies of Rice Processing Industry". National Council of Applied Research Economic Research. India.

Surono, Sulastri (2005)," Institusi dan Regulasi", Bahan Kuliah Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik UI..15 Juni 2005.

Tambunan, T. 1993, "Kontribusi Peningkatan Total faktor Produktifitas Terhadap Pertumbuhan Output Agregat". Jumal Volume 7.1 Pusat Studi Indonesia.