Teknologi Penyimpanan Gabah Secara Hermetik untuk Menekan Susut Kualitas dan Kuantitas
Main Article Content
Abstract
Penyimpanan gabah baik ditingkat petani maupun komersial menghadapi
tantangan keadaan iklim dan gangguan hama. Masalah utama kerusakan mutu
yang disebabkan oleh absorpsi uap air dan hama serta kehilangan viabilitas dari
benih. Studi ini mempelajari sistem penyimpanan gabah secara hermetik baik
untuk konsumsi maupun benih ditingkat petani dan laboratorium. Tujuan utama
adalah untuk mengamati pengaruh penyimpanan hermetik padi dan benih terhadap kehilangan secara kualitas maupun kuantitas. Penelitian dilakukan di Subang, dan Karawang, Jawa Barat. Metode penyimpanan yang dievaluasi terdiri atas sistem penyimpanan tradisional, sistem penyimpanan hermetik. Pengambilan sampel dilakukan setiap 3 bulan pada 5 lokasi yang berbeda secara terpisah. Analisa mutu sampel gabah dan beras dilakukan di Laboratorium Karawang pada Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian. Tingkat oksigen selama periode penyimpanan diukur setiap 2 minggu. Penelitian ini membandingkan sistem penyimpanan hermetik secara tradisional dengan wadah tabung plastik, plastik polyetylen serta volcano cube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penyimpanan hermetik merupakan metode yang efektif untuk skala kecil menengah dan memiliki kemampuan dalam pengendalian variasi kadar air dan hama Penyimpanan gabah. Ditinjau dari daya tumbuh benih tertinggi terdapat pada benih yang disimpan dalam tong plastik (plastik jar) yaitu 86%, diikuti kantong aluminium foil 84% dan karung polyetilene 82,3%, dan terendah yaitu volcani cube 78,3%. Penyimpanan metode hermetik dengan menggunakan tabung atau tong plastik secara umum terbaik dibandingkan dengan karung polyetilene atau kantong aluminium foil. Hasil analisa menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah serangga, terkendalinya viabilitas benih selama 12 bulan penyimpanan. Viabilitas benih, kondisi lingkungan menurun setelah penyimpanan selama 6 bulan; sistem
penyimpanan hermetik dengan prinsip pengendalian tingkat respirasi aerobik dari bahan, serangga dan jamur. Dalam sistem ini kadar karbon dioksida antar biji meningkat dengan berkurangnya tingkat konsentrasi oksigen, sehingga respirasi aerobik yang terjadi semakin rendah.
Article Details
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain
References
Asanga C. T.and R. B. Mills. 1986. Hermetic storage of pearl millet, Pennisetum americanum (L.) Leeke. Journal of Stored Products Research. Vol. 22, Issue 4, Pp: 211-216.
Donahaye, E.J. 2000. Current status of non-residual control methods against stored product pests. Journal of Stored Products Research. Vol. 36, Issue 1 , Pp: 25-36.
Gough M. C. 1983 Physical changes in large-scale hermetic grain storage. Journal of Agricultural Engineering Research. Vol. 31. Issue 1. Pp: 55-65.
Juliano BienvenidoO. 2003. Rice Chemistry and Quality. Philippine Rice Research Institute. Island Publishing House. Inc. Manila, Phillipines. ISBN 971-9081-18-X. Pp: 186-193.
JICA. 1989. The Study on Improvement of Rice Postharvest and Marketing in Farmer Group. JICA, Jakarta.
Martinez, E. M.. S.Jimenez dan Mario E. Vazquez 2000 Effect of Sitophilus zeamais and Aspergillus chevalieri on the oxygen level in maize stored hermetically. Journal of Stored Products Research. Vol: 36. Issue 1, Pp: 25-36.
Rachmat. R., Sudaryono. S. Lubis, S. Nugraha, J. Setyawati dan I.W. Astika. 2002. Penelitian Pengembangan Model Teknologi Pengeringan dan Penyimpanan Padi. Laporan Akhir Balai Besar Pengembangan Alatdan Mesin Pertanian. Badan Litbang Deptan.
Thahir. R. 1990. Aspek penanganan basah gabah pada musim hujan. Prosiding seminar hasil penelitian pascapanen. Laboratorium Pascapanen Karawang. Balittan Sukamandi.
Vamava. A.. S. Navarro dan E. Donahaye. 1995. Longterm hermetic storage of barley in PVC-covered concrete platforms under Mediterranean conditions. Postharvest Biology and Technology.
Vol: 6. Issues 1-2 . Pp: 177-186.
Brooker, B. D., F.W Bakker-Arkema dan C.W. Hall. 1974 Drying Cereal Grain. The AVI Publishing Co..Inc. 1974. Westport, Connecticut.