Produktivitas dan Mutu Beras Padi Hibrindo R-1 pada Berbagai Perlakuan Pup
Main Article Content
Abstract
Penelitian telah dilakukan di kebun Percobaan Sukamandi pada MH2006/07 dengan menggunakan varietas Hibrindo R-1. Rancangan yang digunakan Petak Terpisah dengan 3 ulangan. Petak utama adalah pemberian bahan organik (b-0= tanpa pupuk kandang, b-1= 2,5 t/ha pupuk kandang, dan b-2= 5,0 t/ha pupuk kandang/ha). Anak petak adalah dosis pemberian urea (U-0= 0 kg/ha urea, U-1= 250 kg Urea/ha atau setara dengan 112,5 kg N/ha, U2= U-1 dikurangi %Ndalam b-1 atau setara dengan 87,5 kg N/ha, dan U-3= U-1 dikurangi %N dalam b-2 atau setara dengan 62,5 kg N/ha). Pemberian pupuk urea dilakukan sebanyak tiga kali, berturut-turut pertama pada 10 HST, kedua pada 21 HST dan ketiga pada 45 HST (PI) dengan dosis masing-masing saat pemberian yaitu 1/5, 2/5, dan 2/5 dosis perlakuan/ha urea. Sedangkan untuk aplikasi SP36 dan KCI masing-masing sebanyak 100 dan 50 kg/ha diberikan semuanya bersamaan pemberian N pertama, termasuk yang tanpa N. Seluruh pupuk kandang diberikan saat pengolahan tanah terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (i) Hibrindo R-1 sebagai salah satu varietas padi hibrida hasilnya cukup baik. Hasil panen pada MH 2006/07 di Sukamandi mencapai 9,08 t/ha GKG, setara atau bahkan lebih tinggi dibandingkan hasil panen varietas unggul baru (VUB) lainnya, (ii) Pada tanah dengan tingkat kesuburan sedang sampai tinggi atau yang dicirikan dengan hasil tanpa pupuk (nitrogen) > 4,5-5,5 t/ha, untuk mendapatkan hasil panen sekitar 8-9 t/ha diperlukan pupuk minimal setara 250 kg urea/ha. Sebagai sumber N dapat berasal dari urea, bahan organik atau kombinasinya, adn (iii) Pupuk kandang dapat digunakan sebagai sumber bahan organik dengan takaran yang disarankan 2,5 t/ha. Manfaat yang didapat dari pemakaian pupuk tersebut pemanfaatan pupuk anorganik seperti urea menjadi lebih efisien, derajat putih dan derajat sosoh beras yang dihasilkan meningkat disamping menurunkan butir mengapur dan butir kuning + rusak.
Article Details
Section
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain
References
Ahmed, M. Ilyas. Ish Kumar, B.C.Viraktamath, J. A. Sindhu, and YYogeswara Rao. 2003. Public, private, and NGO-secor partnership for developing and promoting hybrid rice technology, p: 173-190. 7/7Virmani,S.S., C.X. Mao, and B Hardy (ed.). Hybrid rice for food
security, poverty alleviation, and environments! protection- Proceedings of the 4th International Symposium on Hybrid Rice. Hanoi, Vietnam, 14-17 May 2002. Los Banos (Philippines): Inti Rice Rice Inst 407 p.
Anonim. 2006. Rekomendasi pemupukan N. P dan K pada padi sawah spesifik lokasi (per kecamatan). Badan Litbang Pertanian. Jakarta.
Balitpa, 2003. Laporan Tengah Tahun. Sukamandi {tidak dipublikasl)
Lin, J.Y. and P. L. Pingali. 1994. Economic assessment of potetial for hybrid rice in tropical Asia. P: 131-142. 7/7Virmani. S.S. (ed.) Hybrid rice technology new development and future prospects. Selected papers trom the International Rice Res. Conf. IRRI. Los Banos, Philippines.
Lin, S. C. and L. P. Yuan. 1980. Hybrid Rice Breeding in China. In. Innovative Approaches to Rice Breeding IRRI.
Liu Bing, 2004. Parachute technique introduce. In Inti Hybrid Rice Training Material. Unpublished. Peng, S., Yang, J., Garcia, F.V., Laza, R.C., Visperaz, R.M., Sanico, A.L., Chavez, A.Q., and Virmani,
S.S. 1998. Physiological-based crop management for yield maximization of hybrid rice. 157-176 pp. 7,7 Advances in hybrid rice technology. Eds. Virmani,S.S, Siddiq. E.A„and Muralidharan, K. IRRI Los Banos, Philippines.
Shen, J. H. 1980. Rice Breeding in China. In: Rice Improvement in China and other Asian Countries. IRRI. 9-36 pp.
Virmani, S.S. 2003. Hybrid rice technology for increasing rice varietal yields and production efficiency. 85-101 pp. In Modem Rice Farming
Proceedings of an Inti Rice Conference 2003. Alor Setar, Malaysia, 13-16 October 2003. MARDI. Malaysia. 405 pp
Widiarta, I. N., Satoto. dan Irsal Las. 2005. Potensi pengembangan padi hibrida di Jawa dan Bali. Berita Puslitbangtan No. 33, Oktober 2005. hal: 1-5.