Penggunaan Paket Boom Padi terhadap Peningkatan Hasil Panen dan Mutu Beras beberapa Varietas Padi

Main Article Content

Sarlan Abdulrachman

Abstract

Penelitian telah dilakukan di Kebun Percobaan Sukamandi pada Musim Hujan (MH) 2008/2009 menggunakan rancangan split plot dengan 3 ulangan. Padi varietas inbrida (Ciherang) dan padi hibrida (lntani-2) ditempatkan sebagai petak utama dan perlakuan Boom Padi sebagai anak petak. Paket Boom Padi terdiri dari 3 komponen, yaitu Recor 250EC, Bigest 40EC, dan Multi NPK Padi. Tujuh tingkat pemberian Boom Padi yang dikombinasikan dengan pupuk NPK dosis rekomendasi, satu pembanding menggunakan pupuk NPK, dan satu tanpa pupuk (kontrol) dijadikan perlakuan anak petak. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa: (1) Pemberian paket Boom Padi dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Namun demikian untuk mendapatkan produksi yang optimal masih diperlukan tambahan pupuk NPK sesuai dosis rekomendasi, (2) Dengan 2-3 kali aplikasi Boom Padi (30, 40, dan 60 hst) dapat diperoleh hasil 5,86 t/ha dan 8,32 t/ha, masing-masing jika diberikan tanpa dan disertai dengan pupuk NPK, atau berturut-turut ada kenaikan 14,90% dan 63,14% dibanding kontrol. Sedangkan kenaikan hasil terhadap pemupukan rekomendasi NPK (R) adalah berkisar antara 12,35-17,06%, (3) Pemberian Boom Padi meningkatkan densitas gabah, redemen beras giling dan
menurunkan persentase gabah hampa, beras patah dan butir rusak, dan (4) Padi hibrida lntani-2 produksinya 6,38% lebih tinggi dari varietas inbrida Ciherang. Namun demikian mutu gabah dan mutu beras yang dihasilkan lebih rendah, terutama pada komponen menir yang persentasenya masih tinggi.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Sarlan Abdulrachman

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi, Subang.

References

Abdulrachman, S dan Suhana. 2000. pengujian lapangan efikasi zat pengatur tumbuh score 250 EC terhadap peningkatan hasil tanaman

padi. Balitpa. Sukamandi.

Abdulrachman. S. 2007. Evaluasi Sifat Agronomis pemakaian pupuk npk kujang (15-15-15) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi

Adiningsih S. 1998. Peranan Efisiensi Penggunaan Pupuk Untuk Melestarikan Swasembada Pangan, dalam Inovasi Teknologi Pertanian Seperempat Abad Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Buku 1. Badan Litbang Pertanian. Jakarta.

Balitpa, 2003. Laporan Tengah Tahun. Sukamandi (tidak dipublikasf)

Dobermann A, and T Fairhurst. 2000. Rice: Nutrient Disorders &Nutrient Management. International Rice Research Institute, MCPO Box 3127, Makati, Philippines.191p.

Fathan, M.dan I. Mudrika. 1983. Pengaruh beberapa zat pengatur tumbuh terhadap hasil dan komponen hasil varietas padi PB 36. Meiograph.

Lin, J.Y. and P. L. Pingali. 1994. Economic assessment of potetial for hybrid rice in tropical Asia. P: 131-142. 7/7Virmani, S.S. (ed.) Hybrid

rice technology new development and future prospects. Selected papers from the International Rice Res. Conf. IRRI. Los Banos, Philippines.

Lin, S. C. and L. P. Yuan. 1980. Hybrid Rice Breeding in China. In. Innovative Approaches to Rice Breeding IRRI.

Liu Bing, 2004. Parachute technique introduce. In Int'l Hybrid RiceTraining Material. Unpublished.

Manurung, S.O. dan S. Partohardjono. 1984. Prospek penggunaan Sitozim sebagai komponen teknologi untuk meningkatkan hasil

padi. Prosidingsimposium padi. Puslitbangtan, Bogor.

Manurung, S.O., M. Fatahn dan I. Mudrika. 1983. Pengaruh berbagai zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan dan hasil padi varietas

Cisadane di KP Kuningan MK1992. Laporan interen BPTP Bogor.

Peng, S., F.V. Garcia, R.C. Laza, and K.G. Cassman. 1993. Adjustment for specific leaf weight improves chorophyll meter's estimate of rice

leaf nitrogen concentration. Agron. J. 85: 897-990.

Peng, S., Yang. J., Garcia, F.V, Laza, R.C, Visperaz, R.M., Sanico, A.L., Chavez, A.Q., and Virmani, S.S. 1998. Physiological-based crop

management for yield maximization of hybrid rice. 157-176 pp. InAdvances in hybrid rice technology. Eds. Virmani,S.S., Siddiq, E.A.,

and Muralidharan, K. IRRI Los Banos, Philippines.

Raymond W Miller and Roy L. Donahue. 1990. Soils, An Introduction to Soils and Plant Growth. Sixth edition. 768p.

Shen, J.H. 1980. Rice Breeding in China. In: Rice Improvement in China and other Asian Countries. IRRI. 9-36 pp.

Sri Rochayati, IGM Subiksa, K. Subagyono, A B Siswanto dan J. Sri Adiningsih. 1998. Pengelolaan Hara Untuk Menghadapi Pangan Di Masa Mendatang. dalam Inovasi Teknologi Pertanian Seperempat Abad Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Buku 1. Badan Litbang Pertanian. Jakarta.

Subagyo, T. H. Pane dan M. Sundaru. 1982. Pengaruh Mixtatol sebagai zat pengatur tumbuh pada pertumbuhan dan hasil padi sawah. Laporan interen BPTP Bogor.

Suparyono. 1998. Efikasi fungisida Score 250 EC terhadap penyakit busuk upih {Rhizoctonia sp.), bercak coklat (Cercospora sp.) dan

Helmintosporium sp. Pada tanaman padi. Laporan hasil penelitian. Kerjasama Balitpa dengan PT. Citraguna Saranatama.

Suparyono. 1998. Efikasi fungisida Score 250 EC terhadap penyakit busuk upih (Rhizoctonia sp), bercak coklat (Cercospora sp.) dan

Helmintosporium sp. Pada tanaman padi. Laporan hasil penelitian. Kerjasama Balitpa dengan PT. Citraguna Saranatama.

Virmani, S.S. 2003. Hybrid rice technology for increasing rice varietal yields and production efficiency.85-101 pp. In Modem Rice Fanning.

Proceedings of an Int'l Rice Conference 2003, Alor Setar, Malaysia, 13-16 October 2003. MARDI, Malaysia, 405 pp.

Yoshida, S. 1981. Fundamental of rice crop science. IRRI, Philippines. 269p.