Dukungan Iptek Bahan Pangan pada Pengembangan Tepung Lokal

Main Article Content

Slamet Budijanto

Abstract

Jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini cukup besar, sehingga tidak bisa mengandalkan pemenuhan kebutuhan sumber karbohidrat hanya pada beras. Kesadaran untuk memanfaatkan komoditas pangan lokal sebagai bahan pangan utama sumber karbohidrat pernah ada, seperti jagung di Madura dan sagu di Maluku. Oleh karena itu, peluang untuk mengeksplorisasi sumber karbohidrat non beras untuk pangan pokok bukan suatu hal yang baru. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mendorong tumbuhnya industri tepung berbahan baku lokal. Beragamnya sumber karbohidrat yang berpeluang untuk dijadikan tepung memerlukan dukungan teknologi yang dapat menghasilkan tepung dengan karakteristik yang ungggul dan dapat diterima oleh masyarakat.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Slamet Budijanto

Departemen llmudan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor

References

Anggiarini, A. N. 2004. Formulasi Flakes Ubi Jalar Siap Saji Kaya Energi-Protein. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Anonimus. 1983. Bunga Kana Majalah Trubus. 158:50.

Chandra, S. 1979. Taro Research and Development in Fiji. In Taro and Cocoyam Provisional Report No.5. Foundation Sci. Sweden.

Danimihardja, S. dan S. Sastramihardja. 1978. Variation of Some Cultivated and Wild Talas, Colocasia esculenta (L.). Schoot in Crude

Protein Contents and Electrophoretic Pattern. Annales Bogoriensis. 6(4): 177-186.

Direktorat Gizi Departemen Rl. 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.

Dwiari, S. R. 2008. Pengujian Potensi Prebiotik Ubi Garut dan Ubi Jalar serta Hasil Pengolahannya (Cookies dan Sweet Potato Flakes). Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Fauzan, F. 2005. Formulasi Flakes Komposit dari Tepung Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott), Tepung Tempe, dan Tapioka. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Flach, M. Dan F. Rumawas. 1996. Plant Resources of South East Asia No.9. Plant Yielding non Seed Carbohydrates. Backhuys Publisher. Leiden.

Kay, D. E. 1973. Roots Crops. The Tropical Products Institute, Foreign and Common Wealth Office. London.

Khasanah, U. 2003. Formulasi, Karakterisasi Fisiko-Kimia dan Organoleptik Produk Makanan Sarapan Ubi Jalar (Sweet Potato Flakes). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Krauss, B. H. 1974. Ethnobotany of The Hawaiians. Harold L. Lyon Arboretum. Univ. Hawaii. Honolulu. 32 p.

Lingga, P., B. Sarwono, F. Rahardi, P. C. Rahardja, J. J. Afriastini, R. Wudianto, dan W. H. Apriadji. 1986. Bertanam Ubi-Ubian. enebarSwadaya. Jakarta.

Muchtadi, T. R., Purwiyatno, dan A. Basuki. 1987. Teknologi Pemasakan Ekstrusi. Lembaga Sumberdaya Informasi-IPB. Bogor.

Neal, M. C. 1965. In Gardens of Hawaii. Lancaster Press. Lancaster. 924 p.

Purba, S. B. 2002. Karakterisasi Tepung Sukun (Artocarpus altilis) Hasil Pengering Drum dan Aplikasinya untuk Substitusi Tepung Terigu pada Pembuatan Biskuit. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Setyawati, H. 1981. Pengaruh Jenis Umbi, Konsentrasi Ca(OH)2 dalam Air Pengekstrak dan Cara Pengeringan Terhadap Mutu Tepung Pati Ubi Jalar. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Siregar, J. 1989. Mempelajari Pembuatan Produk Ekstrusi dari Bahan Dasar Ubi Jalar (Ipomea batatas) dengan Campuran Jagung dan

Kacang Hijau. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sunarto, A. T. 1988. Sukun. Di dalam Kumpulan Kliping Sukun. Pusat Informasi Pertanian Trubus. Jakarta.

Thenawijaya. 1976. Pembuatan Tepung Ubi Jalar dan Cita Rasa Makanan Campuran dengan Tepung Kedele. Skripsi. Fakultas Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor