Perancangan Model Sistem Angkutan Studi Kasus

Main Article Content

Fasika Khaerul Zaman
Yandra Arkeman
Sri Hartoyo

Abstract

Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang paling asasi. Beras masih menjadi komoditi utama penopang ketahanan pangan nasional. Perum BULOG penyelenggara usaha logistik pangan pokok yang melakukan penyebaran persediaan melalui kegiatan angkutan antar Divisi Regional (Divre). Penelitian bertujuan merancang sistem angkutan antar Divre. Metode penelitian menggunakan metode perancangan sistem yaitu kegiatan merancang sistem melalui tahapan-tahapan tertentu untuk menjawab permasalahan yang ada. Menggunakan model optimasi dalam Pemrograman Linier
yaitu Transportation Problem (Permasalahan Transportasi). Total biaya angkutan untuk tahun 2010 dengan model optimasi lebih rendah Rp. 17.461.590.772,- apabila dibandingkan
dengan total biaya yang dihitung dengan metode yang digunakan saat ini. Penggunaan pemrograman linier untuk angkutan antar Divre Perum BULOG menghasilkan optimasi
jumlah persediaan yang diangkut, jalur dan biaya angkutan. Model optimasi tidak hanya dilakukan terhadap kondisi ideal tetapi juga terhadap kemungkinan adanya perubahan perubahan melalui analisa pasca optimasi. Hasil analisa menunjukkan bahwa sistem operasional angkutan terbagi kedalam Sistem Perencanaan, Sistem Pelaksanaan, Sistem Evaluasi dan Sistem Penunjang. Keempat sistem tersebut saling berkaitan satu dengan lainnya dengan tujuan akhir adalah pelaksanaan angkutan antar Divre. Sistem ini banyak ditunjang oleh penggunaan pemrograman linier untuk mendapatkan biaya angkutan yang minimum.

Food is one of the most basic human rights. Rice is still a major commodity supporting the national food security. Perum BULOG is the business organizer who makes the distribution supplies through transport activities among the Regional Divisions (Divres). The research aims to design a transportation system among the Divres. Research method used for designing the system is a system design activities through certain stages to address existing problems using Linear Programming optimization model in the Transportation Problem. The total cost of transport for 2010 was Rp. 17.461.590.772 which is lower compared to the total cost calculated by the method used today. The use of linear programming to transportation among Divres produces transported amount of inventory optimization, route and transportation costs. Optimization model is not only carried out on ideal conditions but also to the possibility of changes through the postoptimization analysis. The result showed that the operational system of transportation is divided into Planning System, Support System, Evaluation System and Integrated System. The four systems are interconnected with each other with the ultimate goal is the implementation of transport among Divres. This system is much supported by the use of linear programming to obtain the minimum transportation cost.

 

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Fasika Khaerul Zaman

Perum BULOG

Yandra Arkeman

Institut Pertanian Bogor, Bogor

Sri Hartoyo

Institut Pertanian Bogor, Bogor

References

Nasendi, B.D dan Affendi Anwar. 1985. Program Linear Dan Variasinya. PT.Gramedia. Jakarta.

Perum BULOG. 2009. Master Budget Perum BULOG Tahun 2010. Perum BULOG. Jakarta.

Perum BULOG. 2010. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Perum BULOG Tahun 2010. Perum BULOG. Jakarta.

Perum BULOG. 2010a. Laporan Operasional Divisi Persediaan dan Perawatan 2009. Perum BULOG. Jakarta.

Render, Barry, Ralph M. Stair, Jr., dan Michael E. Hanna. 2009. Quantitative Analysis for Management. 10th Edition. Pearson Education Inc. New Jersey.

Shapiro, Jeremy F. 2007. Modelling The Supply Chain. 2nd Edition. Thomas Brooks/Cole. Belmont.

Siswanto. 2007. Operations Research. Jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta.