Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Kecil Tahu: Studi Kasus IKM Tahu “Sari Rasa” Subang (Efficiency of Water and Energy Use Based on Cleaner Production in Small Tofu Industry: A Case Study of SME Tofu “Sari Rasa” Subang)

Main Article Content

Doddy A. Darmajana
Nok Afifah
Novrinaldi Novrinaldi
Umi Hanifah
Andi Taufan

Abstract

Peningkatan efisiensi pada setiap tahapan proses pada IKM tahu akan mengoptimalkan setiap komponen produksi, menghasilkan mutu produk yang baik serta berdampak positif terhadap lingkungan. Salah satu konsep yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku, bahan penunjang dan energi di seluruh tahapan produksi dan minimalisasi limbah adalah konsep produksi bersih. Telah dilakukan penelitian untuk merencanakan penerapan konsep produksi bersih di IKM tahu Sari Rasa Subang. Penelitian dilakukan dengan mengukur neraca massa pada setiap tahapan proses, dan menerapkan sistem pemipaan dan tungku pemasakan berbahan bakar gas. Pengambilan data mengikuti alur produksi IKM tanpa mengganggu proses untuk 3 batch produksi. Data yang diperoleh dibandingkan dengan kondisi proses sebelum penerapan produksi bersih dan terhadap industri tahu yang telah menerapkan produksi bersih. Hasil perbandingan menunjukkan penggunaan air proses lebih kecil 21,12 persen dibanding sebelum penerapan produksi bersih dan 15,13 persen terhadap pemakaian air di IKM tahu Kaguma. Hasil proses perancangan berupa penghematan energi listrik pompa dari 0,81 kWh menjadi 0,16kWh dengan menggunakan tangki air atas. Konsumsi energi menggunakan desain tungku baru berbahan bakar gas untuk pemasakan 5 kg kedelai sebesar 11220 kkal, menghemat energi sebesar 72,35 persen dibanding dengan tungku sebelumnya. Bila dibandingan dengan IKM Kaguma, terdapat perbedaan kebutuhan energi untuk proses sebesar 1724,16 kkal.

Increasing efficiencies at every stage of the process at SME Tofu will optimize every component of production, yield good quality products, and give positive impact to the environment. One of the concepts that aim to improve the efficient use of raw materials, auxiliary materials and energy at all stages of production and waste minimization is a cleaner production concept. The research was done to design the implementation of the cleaner production concept in SMEs tofu Sari Rasa Subang. The study was conducted by measuring mass balance at each stage of process and applying plumbing system and gasfired furnace for cooking. The data were captured for 3 batches of production in SMEs. The data obtained were compared to the previous data. The comparison demonstrated that water used in SME Sari Rasa was 21.12 percent less than that of the previous and 15.13% more than that of SME Kaguma. The results of redesign process were the electrical energy saving at the pump from 0.81 kWh to 0.16 kWh using water roof tank. The saving of heat energy consumption using new gas-fired furnace for cooking 5 kg soybean was 11220 kcal. The saving energy was found to be 72.35% compared to the previous furnace. There were 1724.16 kkal energy consumption difference compared to SME Kaguma.

 

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Doddy A. Darmajana

Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Nok Afifah

Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Novrinaldi Novrinaldi

Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Umi Hanifah

Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Andi Taufan

Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

References

Afifah, N. dan R. Luthfiyanti. 2009. Kajian Proses Produksi Pada Penerapan Produksi Bersih di Rumah Produksi KAGUMA Untuk Industri Kecil Tahu Di Sayegan Kabupaten Sleman. Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2009.Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Badan Standardisasi Nasional. 2000. SNI 03-6481- 2000, Sistem Plambing. Jakarta: BSN.

Badan Standardisasi Nasional. 2005. SNI 03-7065- 2005, Tata cara perencanaan sistem plambing. Jakarta: BSN.

Bhattacharya, S.C., Albina D.O., Khaing A.M. Effects of Selected Parameters on Performance and Emission of Biomass-Fired Cookstoves. Biomass and Bioenergy 2002;23(5):387–95.

Bruce, N., R. Perez-Padilla, dan R. Albalak. 2000. Indoor Air Pollution in Developing Countries: a Major Environmental and Public Health Challenge. Bull World Health Organ. Vol. 78: 1078–1092.

Darmajana, D.A., R. Luthfiyanti, E. Solicha., N. Afifah, dan Y. Adriana. 2009. Kajian Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Dalam Penerapan Produksi Bersih Pada Industri Tahu Di Kabupaten Subang dan Sumedang. Laporan Kegiatan. BBPTTG. Tidak diterbitkan.

Kjellstrom, T., D. Streets, dan X. Wang. 2000. Energy, the Environment,and Health. Di dalam: United Nations Development Programme, Holdren, J. P. dan Smith, K. R. (ed) World energy assessment: energy and the challenge of sustainability, hal 61-110. New York. http://www.undp.org/ content/dam/aplaws /publication/en publications / environment– energy /www-ee-library / sustainable energy / world – energy -assessment-energyand-the-challenge-of sustainability/World%20Energy%20Assessment-2000.pdf. [diakses 21 November 2012].

Kementrian Lingkungan Hidup. 2003. Kebijakan Produksi Bersih Nasional. Jakarta: KLH.

Miah, Md. D., H. Al Rashid, dan M. Y. Shin. 2009. Wood Fuel Use in the Traditional Cooking Stoves in the Rural Floodplain Areas Of Bangladesh: A Socio-Environmental Perspective. Biomass and Bioenergy. Vol. 33: 70-78.

Ndiema, C. K.W., F. M. Mpendazoe, dan A. Williams. 1998. Emission of Pollutants from a Biomass Stove. Energy Conversion Management 39(13): 1357-1367.

Noerbambang, S. M. dan T. Morimura. 1999. Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing. Jakarta: PT. Pradya Paramita. Pusat Produksi Bersih Nasional. 2006. Panduan Penerapan Produksi Bersih Industri Kecil Tahu. Jakarta: PPBN.

Romli, M. 2008. Cleaner Production in the Manufacturing of Virgin Coconut Oil (VCO). Makalah disampaikan pada Tranning Course on Cleaner Production Technology for Virgin Coconut Oil (VCO) of Food Industry for ASEAN Countries. Jakarta.

Sularso dan H. Tahara. 2006. Pompa dan Kompresor: Pemilihan, Pemakaian dan Pemeliharaan. Jakarta: PT. Pradya Paramita.

Supriyatno. 1994. Teknologi Tungku Perajin. Subang: Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Puslitbang Fisika Terapan – LIPI.

Volunteers in Technical Assistance. 2009. The Water Boiling Test version 4.1.2. Cookstove Emissions and Efficiency in a Controlled Laboratory Setting. Draft. VITA. http://www.pciaonline.org/files/WBT4.1.2_0_0.pdf [diakses 7 Januari 2013].

Wickramasinghe, A. 2003. Gender and health issues in the biomass energy cycle: impediments to sustainable development. Energy for Sustainable Development 7(3): 51-61.