Pengaruh Modal Sosial Petani Padi Sawah pada Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) terhadap Ketahanan Pangan di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan
Main Article Content
Abstract
Sektor pertanian memiliki peranan strategis dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
Mengingat pentingnya peran sektor pertanian sebagai penyedia pangan nasional, maka kontribusinya perlu ditingkatkan. Salah satu program pemerintah dalam hal meningkatkan ketahanan pangan adalah program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP). Salah satu modal yang digunakan dalam pelaksanaan program IPDMIP di Kecamatan Lengayang adalah modal sosial. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis faktor-faktor pembentuk modal sosial petani padi sawah program IPDMIP, dan (2) menganalisis pengaruh modal sosial terhadap ketahanan pangan. Contoh ditarik secara acak dari setiap kelompok tani secara proporsional, dengan jumlah total contoh sebanyak lima puluh. Data diolah secara kuantitatif menggunakan Structural Equation Modelling. Faktor-faktor pembentuk modal sosial petani padi sawah program IPDMIP adalah: kepercayaan (kejujuran dan sikap egaliter); norma (nilai-nilai bersama, dan aturan-aturan) dan jaringan (partisipasi, solidaritas dan kerja sama). Sedangkan pengaruh modal sosial terhadap ketahanan pangan adalah kepercayaan dan norma.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain